Sama dengan yang lain.
Sebab insan itu aku sendiri.
Maka, dah ditentukan yang makhluk bernama insan ini hidupnya ada pancaroba; ada duga coba; dan ada benci suka.
Yang aku kejar dulu adalah itu.
Bila digendongan aku ada 'itu', aku jadi lemas dalam complecant diri.
Dan makin lemas.
"Setanlah"
Benci.
Dalam-dalam, sudah muncul sakit dengan hati.
Tenang bukan hal biasa lagi.
Aduh.
Ku dah bukan aku?
No comments:
Post a Comment