Dalam susah payah menyebak lembaran kehidupan, ada yang bersusah payah untuk menguntum senyum biarpun jiwa masih berkecamuk remuk; sedang setengah yang lain suka mencebik biar punya mewah berbukit.
Jangan kisahkan payah orang; nanti neraca bakal asing-asing.
Kisahkan saja payah kita menuju lurus dan mengatur urus budi berbakti selagi daya.
Kalau tidak mampu menolong, kita jangan payahkan pula susah mereka. Ringankan orang, nanti yang ringan Insya Allah kita.
*senyum*
No comments:
Post a Comment