Biarpun menjadi pemimpin, kita masih manusia yang bisa salah, bisa silap dan bisa jatuh tergelincir dari jalan-jalan yang terang. Malah lebih malang kalau kita lupa bertapa manusianya kita; jatuhnya bisa lebih sakit menyakitkan.
Maka jadilah seperti manusia. Belajar, berunding, bertindak, menilai dan menambah baik.
Kita tentu saja bukan paling istimewa, tapi tanggungjawab di bahu menuntut tempat yang istimewa dalam pertimbangan kita.
Biarpun manusia, kita masih mampu jadi sebaik-baik manusia dari semata wujud, kan.
No comments:
Post a Comment