Setiap tegur yang diucap, biarlah alasannya dilafaz.
Agar faham anak, sefaham kita, dan membunuh segala sangka.
Biar juga alasannya kukuh. Bukan sekadar lantunan emosi, atau entah apa yang belum pasti.
Ini bukan melukis diatas pasir, tapi memateri hati yang berbutir.
*senyum*
No comments:
Post a Comment