Jurutrengkas

My photo
Menulis untuk memudahkan ingatan, biarpun tahu susah itu barulah 'hidup'.

Friday 23 September 2011

^ Janji

 Berselilih sentuh pada jemari sang pasangan tanpa ikatan yang menghalalkan, dan berjanji sehidup semati - sedang permulaan hidup dulu berjanji dia pada Allah untuk patuh pada aturan.

Pastilah tak ganjil apabila asas janji itu adalah dengan satu pemungkiran janji, dan putus akhirnya juga adalah kecundangnya segunung janji-janji.


Apalah sangat nak disedihkan, kalau kita sendiri tahu- bilamana kita sendiri gagal menghargai diri (dan mana tahu, dengan Allah juga kita tidak cukup menghargai-Nya) pasti saja nanti, kita akan GAGAL dihargai orang.

4 comments:

norfaridahanum said...

perenggan kedua itu sangat enak untuk direnungkan.

AJ Hanif said...

norfaridahanum
manusia itu tidak pernah sempurna. namun demikian, masih ada yang menemui syurganya.
kita sebagai si tidak sempurna pilihlah destinasi kita sendiri nanti.
ingat, Allah juga janjikan neraka pada yang ingkar - dan Allah tidak pernah memungkiri janji.

terima kasih.

ghost writer said...

boomerang!

AJ Hanif said...

ghost writer
dan kamu rangkumkan semuanya kemas pada satu kata.
terima kasih.

hidup seperti boomerang.
lontarlah apa saja, lewat nanti, pasti itu juga yang kita terima.
waulahualam.