Jurutrengkas

My photo
Menulis untuk memudahkan ingatan, biarpun tahu susah itu barulah 'hidup'.

Tuesday 5 June 2012

Love?



"Cinta itu sentiasa ada, cuma kita yang harus memilih untuk menyemarakkannya atau tidak."

Semuanya sudah ditakdirkan ada, cuma jalan cerita saja yang berbeda.
Mahu terus mencari?
Bagi aku, tak usah CARI.
Yang seharusnya kita tindakan adalah menjadi DIRI SENDIRI dan be open minded. Dont show any desperation; cause we are not! Be patient and let the time lead you to the one; special.

Aku dahulu sendiri buat hal yang sama.
Jiwa manusia bisa kan jatuh pada kita, bila dia jatuh hati dengan DIRI KITA, dan bukan dengan apa yang kita nak tunjukkan pada dia.

Maka, berddoa saja pada yang Maha Pengatur untuk diketemukan jodoh itu.
Dan ketemu bagaimana, itu ketentuan Dia.
Dan usah kita pekik nyanyikan lagu  wali band apa segala.

Seorang yang cukup rapat dan aku gelarkan sahabat sendiri seorang yang ANTI bab cinta ini. Semuanya gara takut dikecewakan, takut menjadi karma, kerana sang abangnya yang suka bercinta dan putus.  Tapi, syukur pada Maha Kuasa, tup-tup, dia dah berkenalan dengan somebody charming; bertunang dan kawin. la nih tengah enjoy life after married, i hope yes.

So, why not you too, in future?
And for now? Move on, sudah!

Friday 1 June 2012

Selamat Tinggal v2


Pada kita, yang takkan pernah hilang adalah 'Dia'; dan dialah sahabat yang takkan pernah hilang.

Pada sang insan, wujudnya semua tak lepas dari satu paut singkat untuk melengkap skrip-skrip penceritaan yang belum sudah penulisannya.

Hari ini mungkin ada; ada tawa, gelak, tangis dan bicara.

Dan mungkin esok hilang.
Bukan hilang untuk dibuang dari kenang terus; tapi - buat sisip di coretan hidup yang pengajaran jiwa ini bukan ada teksnya yang berbuku seperti di persekolahan kita.


*senyum*




* * * * *



Announcement



Selepas empat tahun aku selesa berselindung di sebalik tirai ‘AJ’, hari ini aku selayaknya hebahkan siapa aku, untuk lebih adil pada penulisan dan kalian; sahabat-sahabatku.

‘min-hA-Jul-abi-din’ is my name given by my late father, and of course I am proud with it.

Kedengaran ganjil? Barangkali pertanyaan di google (tanpa dash) bisa rungkai persoalan kalian atas usul nama itu. Dan aku sendiri masih belum menghadam ilmu naskah itu dalam-dalam; namun aku janji, ia harus, satu hari nanti.



Dan andai kalian bertembung ‘Minhaj Nismihan’ di fbook, percayalah itu aku.

*senyum*

Untuk sahabat, maaf untuk momen-momen yang aku terlalu kebudak-budakan. Anggap saja itu aku yang terlalu keakuan, dan sempurnannya aku bilamana aku tidak sempurna.

Kan?

*senyum*

dan AJ Nismihan lebih keakuan dari AJ Hanif kan?